Senin, 12 Januari 2009

Fina Budiarti 224106113

ANALISIS HUBUNGAN LOGISTIK CARGO EKSPOR DENGAN TINGKAT PENJUALAN CARGO EKSPOR PADA PHILLIPINE AIRLINES DI BANDARA SOEKARNO-JAKARTA TAHUN 2005

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kemajuan perekonomian dewasa ini mendorong pertumbuhan sector jasa khususnya jasa angkutan udara, hal ini tentunya harus ditunjang dengan sarana transportasi yang baik dan handal yang dapat memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi tersebut. Transportasi yaitu : usaha mengangkut atau membawa barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat tujuan.
 Airlines dalam hal ini berperan sangat penting untuk terwuudnya suatu misi dari suatu freight forwarder, airlines juga sudah organisasi untuk bagian kargo atau pengiriman barang, airlines menunjuk beberapa agent kargo untuk mengurus kargo yang akan diterima atau diangkut airlines, dalam suatu resrvasi kargo dan banyaknya jumlah kargo yang akan dimuat dalam satu penerbangan, itu juga harus melakukan konfirmasi dengan pihak airlines terlebih dahulu dalam menentukan jenis kargo, berat kargo, volume kargo dan informasi lainnya. Angkutan kargo melalui udara baik dalam negeri maupun luar negeri semakin hari semakin meningkat, dalam hal ini terlihat dengan bertambahnya perusahaan yang bergerak di bidang angkutan kargo atau forwarding. Tumbuhnya perusahaan tersebut diikuti oleh kebutuhan baiak perorangan ataupun perusahaan yang ingin mengirimkanbarang produknya keluar kota ataupun keluar negeri dengan cepat , aman dan tepat waktu.
 Freight forwarding adalah salah satu perusahaan jasa yang membantu dalam mempercepat pergerakan barang atau kargo tersebut dari tempat asal ke tempat tujuan yang diinginkan oleh si pengirim (shipper) agar segera atau secepatnya diterima oleh penerima (consignee), dalam melaksanakan kegiatan pelayanan threaded konsumen, freight forwarding harus membuat suatu struktur kerja dengan pihak airlines bersangkutan untuk dapat mengirim barang ketempat tujuan dengan menggunakan airlines tersebut dengan tanpa adanya kendala yaneg akan dihadapi sewaktu dalam proses pengiriman barang.
 Menyadari pentingnya distribusi cargo dalam menjalankan suatu kegiatan operasional kargo agar tidak ada pembengkakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak airlines dalam proses pengiriman kargo ekspor dan pihak airlines juga mengevaluasi segala bentuk penjualan-penjualan jasa kargo ekspor yang akhirnya akan dibandingkan dengan nilai distrirbusi kargo ekspor Philipine Airlines cabang Jakarta.
 Philippine Airlines merupakan perusahaan penerbangan yang mempunyai keuntungan bagi perusahaan penerbangan karena dapat mengurangi biaya operasional seperti sewa gudang, gaji, dan sewa kantor.
 Selain menguntungkan perusahaan penerbangan juga memberikan keuntungan bagi pemakai jasa angkutan uadara antara lain dapat menghemat biaya pemindahan pengiriman barang, menghemat waktu serta factor lainnya. Dalam industri pengiriman barang atau kargo, tugas utama perusahaan adalah mendistribusikan barang yang diterima dari customer sampai ditempat tujuan dengan tepat waktu dan aman. Dalam Material Management dan Distribution Management tercakup didalamnya maka perusahaan diharapkan mampu melakukan kegiatan menyimpan, menangani, dan mengirim produk agar tersedia barang bagi para produsen dan pelanggan pada jumlah, waktu dan tempat yang tepat. 
 Dalam skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti distribusi kargo ekspor dan hubungan antara penjual kargo ekspor yang dihadapi oleh Phillipine Airlines cargo selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan barang yang akan dikirim sampai tujuan dengan cepat, aman dan tidak rusak.
 Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul :
“ ANALISIS HUBUNGAN LOGISTIK CARGO EKSPOR DENGAN TINGKAT PENJUALAN CARGO EKSPOR PADA PHILLIPINE AIRLINES DI BANDARA SOEKARNO-JAKARTA TAHUN 2005”.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas beberapa masalah yang akan dihadapi oleh Phillipine Airlines cargo dalam melaksanakan logistic cargo ekspor dan tingkat penjualan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1.Identifikasi Masalah
a.Masalah logistic kargo yang belum sesuai dengan prosedur
b.Masalah penjualan kargo yag tidak stabil
c.Perusahaan kurang memperhatikan customer sebagai pelanggan perusahaan
d.Masalah peningkatan penjualan yang tidak terbatas/luas
e.Masalah distribusi kargo

2.Batasan Masalah

Untuk pembahasan lebih terfokus pada satu masalah yang dianggap penting pada saat ini adalah masalah logistic kargo ekspor yang dihubungkan dengan tingkat penjualan kargo pada Philippine Airlinescargo di Bandara Soekarno – Hatta Jakarta tahun 2005.

3.Pokok Permasalahan

Berdasarkan batasan masalah maka pokok permasalahan skripsi ini:
a.Apakah logistic kargo ekspor yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan pengiriman kargo ekspor ?
b.Apakah tingkat penjualan yang diterima perusahaan cukup tinggi?
c.Adakah hubungan antara logistic kargo ekspor dengan tingkat penjualan cargo ekspor pada perusahaan ?

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :
a.Untuk mengetahui / menganalisis logistic cargo ekspor yang dilakukan perusahaan sudah teratur atau belum.
b.Untuk mengetahui / menganalisis tingkat penjualan yang diterima perusahaan.
c.Untuk mengetahui / menganalisis ada atau tidaknya hubungan antar logistic kargo ekspor dengan penjualan kargo ekspor.

2.Manfaat Penelitian 

Sedangkan manfaaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini adalah :
a.Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang penjualan khususnya masalah loogistik kargo ekspor pada Phillipine Airlines cargo.
b.Bagi perusahaan, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.
c.Bagi Lembaga (STMT TRISAKTI) sebagai informasi tambahan dan sekaligus menjadi data dokumentasi perpustakaan STMT TRISAKTI.

D.Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu masalah atau persoalan yang ada dan masih perlu dibuktikan kebenerannya. Berdasarkan hipotesis penelitian ini adalah “Diduga ada hubungan antara logistic kargo ekspor dengan tingkat penjualan cargo ekspor pada Phillipine Airlines cargo”.

E.Metodologi Penelitian
 
“Metodologi adalah sebagai penentuan besaran control atas bisnis yang dilakukan dengan kriteria yang pasti”.(Bambang Tri Cahyono,1999 : 66). Penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu :

1.Jenis dan Sumber Data 

 Jenis data adalah kuantitatif dalam bentuk jumlah biaya promosi dan tingkat penjualan yang terdapat pada Phillipine Airlines, sumber data ini adalah data sekunder, yaitu data dokumentasi perusahaan dalam bentuk jumlah biaya operasional dan penjualan pada Phillipine Airlines Cargo Soekarno – Hatta.

2. Populasi dan Sampel

 “Populasi adalah pengambilan data secara keseluruhan dan lengkap missal : sensus, penelitian lapangan”. (Adenan Suhalis, 1995 : 4). Populasi yang menjadi objek penelitian disini adalah para pengguna jasa cargo Phillipine Airlines Soekarno – Hatta. Sampel data diambil selama penulis melakukan praktek kerja lapangan / PKL dengan data distribusi operasional dan data penjualan pada Phillipine Airlines dengan data tahun 2005. “Sampel adalah pengambilan data hanya sebagian dari populasi tapi dapat mewakili data tersebut untuk dapat diambil suatu kesimpulan”. (Adenan Suhalis, 1995 : 4).

3. Metode Pengumpulan Data

 a. Riset Lapangan (field research)

Data yang diambil langsung dari lapangan, riset lapangan pada saat PKL,sebagai data primer. Adapun data yang dikumpulkan melalui tehnik wawancara dan pengambilan data dokumentasi perusahaan.

 b. Riset Kepustakaan (Library research)

Adalah mencari bahan-bahan bacaan berupa buku-buku, literature, teks book yang terikat, majalah transportasi, laporan PKL mahasiswa senior serta sumber-sumber dari internet yang dibutuhkan guna menunjang tulisan.


4. Teknik Analisis Data

  a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Tujuan adalah untuk memperoleh suatu persamaan yang menunjukan hubungan antara dua variable. Berikut ini penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menganalisis hubungan antara biaya logistic operasional yang dikeluarkan Phillipine Airlines Cargo Soekarno – Hatta dengan hasil penjualan.

( Adenan Suhalis, 1995;185 )



Dan untuk mencari a + b adalah :

  ∑Y - ∑b X
  a = 
  n
  n. ∑XY - ∑X. ∑Y
  b =  
 n. ∑X²- ( ∑X )²


Dimana : 
 Y = Variabel Dependen / hasil penjualan.
 X = Variabel Independen / biaya distribusi operasional.
 a = Bilangan konstan.
 b = koefisien searah, untuk mengukur besarnya pengaruh X dan Y secara
  Y secara kuantitatif. 
 n = Banyaknya observasi atau jumlah tahun.

Dari persamaan diatas digunakan untuk meramal besarnya variabel Y di masa yang akan datang, dimana a dan b adalah variabel Y jika perusahaan meningkatkan variabel X (X = 0 ), maka variabel Y akan bertambah.

b. Koefisien Relasi

 Tujuan adalah untuk menegetahui bagaimana ( kuat atau lemahnya )hubungan antara variabel X ( biaya distribusi operasional ) dengan variabel Y ( jumlah penjualan ). Sehingga dapat memberikan gambaran sampai sejauh mana hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan. Adapun rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut :
( Adenan Suhalis, 1995;190 )

  n. ∑XY - ∑X. ∑Y
  r =  
  √ [n. ∑X²- ( ∑X )²] ∙ [n. ∑Y²- ( ∑Y )²]

Dimana hasil dari pada r ini dapat bervariasi dari – 1 melalui 0 sehingga + 1 r (-1 ≤ r + 1), dimana :
1.Bila r = +1 atau mendekati + 1, maka ada hubungan antara X dan Y dimana hubungannya sangat kuat dan positif.
2.Bila r = - 1 atau mendekati – 1, maka ada hubungan antara X dan Y dimana hubungannya sangat kuat dan negative.
3.Bila r = 0, maka tidak ada hubungan antara X dan Y dimana hubungannya lemah sekali.


Pedoman untuk membrikan interprestasi terhadap koefisian korelasi :
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah 
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat Kuat
Sumber : (Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, 2005;180)

c. Koefisien Penetu ( Determination )

Dengan koefisien ini untuk mengetahui besarnya kontribusi naik turunnya variabel X terhadap variabel Y dengan rumus : KP = r² x 100%

d. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji satu arah, dimana :

1.Ho = P = 0, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara X dan Y
Hi = P > 0, artinya ada hubungan yang signifikan antara X dan Y
2.Tentukan nilai kritis ( misal α = 5 % )
3.Mencari t (hit)
4.Bandingkan t (hit) dengan t (tab) (α;df = n-2)
5.Kesimpulan :
a.Jika t(hit) > t(tab) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel X ( biaya promosi ) dengan Y (hasil penjualan).
b.Jika t(hit) < t(tab) maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara variabel X ( biaya promosi ) dengan variabel Y ( hasil penjualan ).

F.Sistematika Penulisan Skripsi
Sebagai gambaran dari isi keseluruhan skripsi inin maka penulis akan menggambarkan secara garis besar penjelasan dari tiap-tiap bab yang etrdiri dari 5 bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi peneitian yang digunakan, metodelogi analisis data, hipotesis serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori
Pada bab ini yang menjadi landasan teori dalam penyusunan skripsi adalah pengertian pemasaran, bauran pemasaran, pengertian biaya distribusi operasional, pengertian penjualan, pengetian jasa, pengertian freight forwarder, penegertian Airlines dan hubungan biaya distribusi operasional dengan tingkat penjualan kargo ekspor.

BAB III : Gambaran Umum Phillipine Airlines Soekarno – Hatta
Dalam bab ini di bahas mengenai gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat, gambaran singkat organisasi dan tugas, serta kegiatan usaha perusahaan.

BAB IV : Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini membahas permasalahan penelitian baik analisis logistic, analisis hasil penjualan dan analisis hubungan antara logistic cargo ekspor dengan tingkat penjualan kargo ekspor.

BAB V : Penutup
Pada bab ini merupakan mengarahkan pada kesimpulan dari bab IV dan saran-saran yang akan bermanfaat bagi perusahaan khususnya Phillipine Airlines Cargo Soekarno – Hatta.

Tidak ada komentar: